Bandung, 29 November 2020
Bismillahirrahmanirrahiim...
Babak main 2 ini tentang memahami tujuan berkomunitas, Caranya? Selain mengisi 9 lembar berkas main, menyimak layar tancap galeri kreasi, dan juga meresapi sharing member IP lain di warta warga.
Warta warga di setiap babak yang ada di kampung main ini keren buangeeet. Berupa ebook digital. Tapi tak seperti ebook pdf yang biasa, warta warga ini berupa flipbook. Bedanya apa ya?
Yes, kalau ebook file pdf itu penampakannya tak terlalu mirip buku. Nah, kalau ebook flipbook itu penampakannya persis seperti buku yang bisa kita buka lembar per lembar, kece deh pokoknya. Dan makin kecenya lagi, semua yang bekerja keras menerbitkan si warta warga ini adalah sosok Ibu. Ya, ibu - ibu pembelajar. So, sudah bukan jamannya lagi ya sosok Ibu itu kudu melulu berkutat di dapur - kasur - sumur😎
Ibu Profesional adalah salah satu wadah bagi para ibu - ibu pembelajar yang senantiasa bersemangat menambah ilmu dan pengalaman. But, kenapa Ibu Profesional hanya disebut salah satu wadah? Jawabannya sederhana, karena sebenarnya banyak sekali pilihan wadah berkomunitas diluar Ibu Profesional yang bisa diikuti.
Yunda Sri Prihatiningsih, manajer aktivitas di komunitas Ibu Profesional dan salah satu narasumber di sesi layar tancap babak main 2, menyarankan di warta warga cara memilih komunitas yang tepat itu kalau kita bisa bahagia berada di dalamnya. Bahagia menjadi diri sendiri, bahagia saat berkumpul bersama member komunitas yang lain, tanpa kehilangan jati diri👏👏👏
Yunda Sri pun menambahkan bahwa pilihan komunitas yang terbaik itu selain membuat kita semakin bahagia menjadi diri sendiri, juga memiliki banyak alternatif kegiatan yang bisa kita ikuti.
Karena itu, Ibu Profesional beberapa waktu lalu mulai berbenah, agar semakin bisa mewadahi semua kebutuhan membernya. Salah satu terobosan terbarunya ya dengan memfasilitasi ibu - ibu pembelajar mengikuti kegiatan seru di kampung main ini.
Jadi ibarat katanya mah, kampung main ini gerbang pertama agar member semakin tahu ada hal baru apa saja sih di Ibu Profesional - versi new face😉
Dengan mengisi 9 lembar berkas main, step by step, saya pun diajak menyelami seperti apakah Ibu Profesional sekarang ini. Di lembar main babak 2 ini, member diajak untuk berandai - andai. Seandainya komunitas Ibu Profesional ini diibaratkan sebagai wahana main yang luas dan memiliki beragam arena bermain
Ada arena bermain apa saja di kampung komunitas? Ingin memiliki peran seperti apa di kampung komunitas dan analogikan dengan benda? Apa yang akan dilakukan bila arena bermain yang dipilih tidak seperti yang dibayangkan? Potensi diri manakah yang bisa dikembangkan dan bisa bermanfaat di komunitas?
Dan puncaknya adalah diminta untuk mewawancarai member regional asalnya yang telah lulus dari batch sebelumnya. Sesi ini yang paling seruuuuu😍
Setelah mendapatkan gambaran umum tentang kegiatan di kampung komunitas, khususnya yang ada di regional Bandung, Insya Allah, saya pun memilih untuk bisa bermain di Rumbel. Ada 2 rumbel yang saya tuju, yaitu Rumbel Bisnis dan Rumbel Boga. Selain Rumbel, saya pun berharap bisa aktif kembali bergabung di KLIP.
Rumbel bisnis, karena saya ingin banyak menimba ilmu tentang bisnis, khususnya belajar berbisnis produktif dari rumah. Rumbel Boga tak lain dan tak bukan karena berharap bisa mengasah kemampuan memasak supaya semakin handal menyajikan kelezatan di meja makan keluarga💪😁
Bismillah dan atas izin suami, semoga Allah Swt mudahkan😊
Sebagai penutup dari lembar main di babak 2, alhamdulillah bisa mewawancarai ibu koordinator Rumbel Boga di regional Bandung. Teh Fitriani Astalia (anne), namanya. Wawancara ini sebenarnya tak lain dan tak bukan, sebagai motivasi, agar semakin bersemangat menyerap konsep berbagi dan melayani yang menjadi landasan bergerak di komunitas Ibu Profesional
Jazakillah ya teh anne dah mau ditodong adik kelasnya tuk berbagi kisah dan hikmah seru selama berperan di Arena bermain di komunitas Ibu Profesional, very inspiring teh😘
Semangat berbagi dan melayani💪💪💪
Komentar
Posting Komentar