.
Logo Nestlé yang berupa sarang burung beserta motonya.
(Sumber
dan Dok. Koleksi : www.todayapplyonline.blogspot.co.id, diakses tanggal 9
Oktober 2016)
Berdasarkan
artikel di www.bisnis.liputan6.com, diperoleh informasi bahwa setiap tahunnya Fortune Magazine mengeluarkan daftar
mengenai perusahaan paling dikagumi di dunia. Dalam daftar 50 perusahaan paling dikagumi
di dunia seperti dilansir dari Fortune.com, Senin (22/2/2016), Nestlé
berada di urutan ke-38. Nestlé merupakan produsen makanan terkemuka di dunia
dengan moto “Good Food, Good Life‟ yang
menggambarkan komitmen Nestlé untuk senantiasa memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk menghasilkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan dasar
manusia, yaitu makanan dan minuman yang berkualitas, bergizi, aman untuk dikonsumsi,
serta lezat rasanya. Nama Nestlé diambil dari nama keluarga pendirinya, Henri
Nestlé, yang dalam bahasa Jerman Swiss berarti sarang burung kecil (little nest), yang kemudian dijadikan
logo perusahaan. Logo sarang burung yang telah menjadi ikon Nestlé melambangkan
rasa aman, kasih sayang, kekeluargaan dan pengasuhan.
Pada
tahun 1867, Henri Nestlé, seorang ahli farmasi dari Jerman, menciptakan produk
makanan khusus untuk bayi, farine lactéé
yang artinya tepung dan susu di Vevey, Swiss. Nestlé sengaja menciptakan produk
makanan pendamping ASI sekaligus makanan penambah gizi khusus untuk bayi yang
tidak bisa menerima Air Susu Ibu supaya mengurangi angka kematian yang tinggi pada
bayi dibawah usia 1 tahun kala itu. Kemudian pada tahun 1905 perusahannya
bergabung dengan Anglo-Swiss Condensed Milk Company yang telah lebih dulu
berdiri pada tahun 1866, untuk bersama – sama membentuk Grup Nestlé. Seiring
dengan perkembangan industri yang terjadi di berbagai daerah, adanya jalur
kereta api, penggunaan kapal uap, alhasil banyak membantu dalam mengurangi
harga komoditas sehingga meningkatkan perdagangan barang konsumen secara
internasional.
Pada
awalnya, terjadi persaingan yang sangat ketat antara Anglo-Swiss Condensed Milk
Company dengan Nestlé karena keduanya mulai menjual produk dengan jenis yang
sama satu dengan lainnya: susu kental manis dan bubur bayi. Namun pada 1882,
kala Anglo-Swiss Condensed Milk Company mengembangkan usahanya ke Amerika,
salah satu pendirinya, George Page, meninggal dunia sehingga membuat perusahaan
tersebut pada tahun 1902 menjual usahanya di Amerika. Hal itulah yang kemudian
memudahkan jalan terjadinya merger dengan Nestlé. Pada 1905, Nestlé & Anglo
Swiss telah memiliki lebih dari 20 pabrik dengan dua kantor pusat di Vevey dan
Cham, dan kemudian membuka kantor ketiga di London untuk mengendalikan penjualan
ekspor produk susu dan sudah mulai memanfaatkan anak-anak perusahaan di luar
negeri untuk membangun sebuah jaringan penjualan yang tersebar dari Afrika
hingga Asia, Amerika Latin dan Australia.
Melalui
berbagai rangkaian akuisisi, Nestlé mulai memasuki era industri modern yang
berpikir akan pentingnya citra merek dan perusahaan. Citra Nestlé langsung
dikenal sebagai perusahaan yang menghasilkan makanan bermutu penuh gizi. Pada
1970-an, perusahaan melebarkan bisnisnya ke area kefarmasian dan kosmetik. Nestlé
juga mulai menuai kritik dari kelompok-kelompok aktivis yang menyatakan bahwa
pemasaran produk makanan bayi Nestlé tidak etis. Nestlé kemudian menjadi salah
satu perusahaan pertama yang menerapkan Kode Etik Internasional World Health
Organization (WHO) tentang Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu di seluruh
bisnisnya.
Nestlé
secara resmi mulai hadir di Indonesia pada tahun 1910 melalui impor susu kental
manis MILKMAID, atau yang kemudian dikenal dengan nama TJAP NONA melalui
distributor yang ada di Singapura. Pada tahun 1965 pemerintah Indonesia membuka
kesempatan berinvestasi bagi investor asing sehingga mendorong Nestlé dan para
mitranya untuk membuka usaha di Indonesia. Sebagai perusahaan gizi, kesehatan
dan keafiatan terkemuka di dunia, Nestlé mulai beroperasi di Indonesia tahun
1971. Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé S.A., yang berpusat di
Vevey, Swiss, dan telah beroperasi selama hampir 150 tahun. Nestlé Indonesia
kini sudah mempekerjakan lebih dari 3.300 karyawan dengan mengoperasikan 4
pabrik yaitu Pabrik Kejayan di Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti
DANCOW dan BEAR BRAND, Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan
NESCAFÉ, Pabrik Cikupa di Banten untuk memproduksi produk kembang gula FOX'S,
POLO dan CRUNCH, serta Pabrik Karawang di Jawa Barat untuk memproduksi DANCOW,
MILO dan CERELAC.
Referensi Sumber :
Nurhayati,
Nani. Profil Perusahaan. 9 Oktober 2016. http://naninurhayati.blogspot.co.id/2015/05/perusahaan-multinational-corporation.html
Suyanto,
M. 2007. Strategic Management : Global
Most Admired Companies. Yogyakarta : Penerbit Andi.
http://sim-nestleindonesia.blogspot.co.id/2016/04/tugas-sim-ptnestle-indonesia.html.
Diakses tanggal 9 Oktober 2016
https://www.nestle.co.id/ina/tentangnestle/sejarah#tab-1960.
Diakses tanggal 9 Oktober 2016
http://bisnis.liputan6.com/read/2442138/daftar-50-perusahaan-paling-dikagumi-di-dunia.
Diakses tanggal 9 Oktober 2016
http://www.total-logistics.com/logistics-assets/16-3-11_nestle_rebalancing.pdf.
Diakses tanggal 9 Oktober 2016
http://www.nestle.com/assetlibrary/documents/library/documents/suppliers/quality_policy_nestle.pdf.
Diakses tanggal 9 Oktober 2016
http://www.nestle.com/asset-library/documents/library/documents/suppliers/quality_policy_nestle.pdf.
Diakses tanggal 9 Oktober 2016
http://www.nestle.com/aboutus/quality-and-safety.
Diakses tanggal 9 Oktober 2016
http://www.floorplanner.com/projects/21965319-layout-nestle/floors/23197759-ap-terreo/designs/24313734-modificado#details.
Diakses tanggal 9 Oktober 2016
http://dianermadewi.blogspot.co.id/2013/03/manajemen-strategi-perusahaan-nestle.html.
Diakses tanggal 9 Oktober 2016
Komentar
Posting Komentar